Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan
pilihan mnegenai penggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan
alternatif untuk menghasilkan berbagai
barang dan jasa serta mendistribusikannya hanya utnuk konsumsi berbagai-bagai orang
dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa akan
datang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Sedangkan
yang dimaksud dengan Ekonomi Mikro adalah: ilmu ekonomi yang mencoba melihat
kegiatan ekonomi dari satuian-satuan yang kecil, melihat kegiatan mikro biotik
dengan mikroskop. Bidang telaah ilmu ekonomi
adalah prilaku ekonomi,yaitu yang timbul sebagai tanggapanterhadap dorongan kebranian
manusia untuk memenuhi kebuthan hidupnya, khussnya kebuthan yang bersifat
kebendaan.
Kebutuhan kebendaan yang menjadi sasaran penelaahan
prilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang
angat esensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan kebutuhan bahan pokok,
yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesjahteraan hidup manusia. Kebuthan
pokok berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis, dan
kebutuhan bahan pokok beraakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial,
jadi berasal dari dalam diri manusia sendiri, bersifat manusia, sedang alat pemuas kebutuhan tersebut berasal dari
sumbernya yang pada dasarnya disediakan oleh alam, bersifat alami.
Pilihan
dan Kelangkaan
Di dalam
pembicaraan tentang ilmu ekonomi kata-kata pilihan dan kelangkaan sering sekali
terdengar. Kedua kata tersebut eratsekali hubungannya dan merupakan konsep
yang sangat esensial dalma ilmu ekonomi. Kelangkaan
adalah konsep yang berhubungan dngan harga, bukan jumlah. Air di lautan Pasifik,
uadara di atas kepulauan Indonesia, pasir di Gurun Sahara, dan sebagainya. Jumlahnya
sangat banyak sekali, sehingga alupun terbatas tidak bisa disebut langka. Di
lain pihak, air bersih untuk minum, udara kota yangbersih, pasir untuk banguan
dan lain-lain, jumlahnya tetap banyak, tetapi dapat disebut sebagai Barang Langka.
Jadi kelangkaan bukan merupakan sifat barang tetapi pencerminan keadaan, suatu
hubungan timbal balik antara kebutuhan ketersediaan sumber daya.
Seseutau barang
disebut langka bila memperolehnya dibutuhkan sebuah pengorbanan. Sejumlah barang
lain. Untuk memperoleh sebuah mobil, misalnya seseorang harus membeli (pengorbanan
berupa uang) atau menukarnya dengan sejulah barang lain. Sebaliknya sesuatu
barang disebut barang bebas apabila untuk menikmatinya tidak diperlukan
pengorbanan yang berupa hilangnya kenikmatan yang dapat diperoleh darai barang
lain. Semakin langka suatu barang, maka semakin banyak barang lain yang harus
dikorbankan untuk memperoleh barang langka trsebut.
Dengan
demikian jelaslah bahwa hampir semua barang di dunia ini adalah barang langka,
apalagi sumber daya. Untuk memeperoleh barang-barang tersebut diperlukan
pengorbanan yang juga berupa barang langka. Dari
keadaan inilah timbul konsep pilihan, yaitu kemungkinan untuk memilih
berbagai alternatif yang tersedia. Memungkinan
untuk memilih mengandung dua keadaan. Keadaan yang satu disebut kesempatan dan berupa sekelompok barang dan jasa tersedia
dan dapat dipilih, sedangkan keadaan kedua disebut preferensi dan berupa skelompok kreteria seleksi yang diatur secara
berjenjang.
Permasalah
Dasar Ekonomi
Dalam usahanya untuk memdnuhi kebutuhan
hidup yan relatif tidak terbatas, padahal sumber daya relatif terbatas, setiap masyarakat dihadapkan
pada suatu permasalahan yang berkaitan dengan pemilihan penggunaan
sumber daya yang tersedia. Permasalah itu pada dasarnya dapat dikelompokkan
kedalam permasalah dasar ekonomi, seperti:
- Pemilihan penggunaan sumber daya dalam kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa yang harus di hasilkan olrh asyrakat
- Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa tersebut
- Untuk sipa barang dan jasa itu dihasilkan.