Pengertian Laporan Keuangan.
Bagi suatu perusahaan, penyajian laporan keuangan secara khusus merupakan salah satu tanggung jawab manajer keuangan. Hal ini sesuai dengan fungsi manajer keuangan, yaitu:
- Merencanakan
- Mencari
- Memanfaatkan dana-dana perusahaan, dan
- Memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan
kata lain, tugas seorang manajer keuangan adalah mencari dana dari
berbagai sumber dan membuat keputusan tentang sumber dana yang harus
dipilih, Di samping itu, seorang manajer keuangan juga harus mampu
mengalokasikan atau menggunakan dana secara tepat dan benar.
Hal
yang tidak kalah pentingnya adalah pencapaian tujuan manajer keuangan
dalam hal memaksimalkan nilai perusahaan. Tercapai tidaknya tujuan ini
dapat dilihat dan diukur dari harga saham perusahaan yang bersangkutan.
Jadi tugas seorang manajer keuangan memang berat karena dalam praktiknya
tidak hanya memerhatikan kepentingan pemegang saham semata, tetapi juga
memerhatikan berbagai kepentingan seperti kepentingan manajemen itu
sendiri, kreditor, supplier, dan pelanggan.
Dalam
hal laporan keuangan, sudah merupakan kewajiban setiap perusahaan untuk
membuat dan melaporkan keuangan perusahaannya pada suatu periode
tertentu. Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis sehingga dapat
diketahui kondisi dan posisi perusahaan terkini. Kemudian laporan
keuangan juga akan
menentukan
langkah apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan ke depan, dengan
melihat berbagai persoalan yang ada baik kelemahan maupun kekuatan yang
dimilikinya.
Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah: laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada
saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Maksud
laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah
merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode
tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per
periode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk kepentingan
internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan
satu tahun sekali. Di samping itu, dengan adanya laporan keuangan, dapat
diketahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan
keuangan tersebut dianalisis.
Laporan
keuangan menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam
suatu periode. Dalam praktiknya dikenal beberapa macam laporan keuangan
seperti:
- Neraca;
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan modal
- Laporan catatan atas laporan keuangan; dan
- Laporan kas.
Masing-masing laporan memiliki komponen tersendiri, tujuan, dan maksud tersendiri.
Neraca
merupakan laporan yang menunjukkan jumlah Aktiva (harta), kewajiban
(utang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu.
Pembuatan neraca biasanya berdasarkan periode tertentu (tahunan). Akan
tetapi, pemilik atau manajemen dapat pula meminta laporan neraca sesuai
kebutuhan untuk mengetahui secara persis berapa harta, utang, dan modal
yang dimilikinya pada saat tertentu.
Dalam
neraca disajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan komponen yang
ada di neraca. Secara lengkap informasi yang disajikan dalam neraca
meliputi:
- Jenis-jenis aktiva atau harta (assets) yang dimiliki;
- Jumlah rupiah masing-masing jenis aktiva;
- Jenis-jenis kewajiban atau utang (liabitity);
- Jumlah rupiah masing-masing jenis kewajiban
- Jenis-jenis modal (equity);
- Jumlah rupiah masing-masing jenis modal;
Kemudian,
laporan laba rugi menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode
tertentu. Artinya laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus
operasi atau periode tertentu guna mengetahui jumlah perolehan
pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui
apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.
Seperti
halnya necara, laporan laba rugi memberikan berbagai informasi yang
dibutuhkan. Adapun informasi yang disajikan perusahaan dalam laporan
laba rugi meliputi:
- Jenis jenis pendapatan yang diperoleh dalam suatu periode
- Jumlah rupiah dari masing-masing jenis pendapatan;
- Jumlah keseluruhan pendapatan;
- Jenis-jenis biaya atau beban dalam suatu periode;
- Jumlah rupiah masing-masing biaya atau beban yang dikeluarkan dan
- Jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan;
- Hasil usaha yang diperoleh dengan mengurangi jumlah pendapatan dan biaya. Selisih ini disebut laba atau rugi.
Laporan
perubahan modal menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan
saat ini. Kemudian, laporan ini juga menurjukkan perubahan modal serta
sebab-sebab berubahnya modal. Informasi yang diberikan dalam laporan
perubahan modal meliputi:
- Jenis-jenis dan jumlah modal yang ada saat ini;
- Jumlah rupiah tiap jenis modal
- Jumlah rupiah modal yang berubah
- Sebab-sebab berubahnya modal
- Jumlah rupiah modal sesudah perubahan.
Laporan
catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat berkaitan
dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi
tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada
sehingga menjadi sebab penyebabnya. Tujuannya adalah agar pengguna laporan keuangan dapat memahami jelas data yang disajikan.
Laporan
arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas
keluar di perusahaan. Arus kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman
dari pihak lain, sedangkan arus kas keluar merupakan biaya-biaya yang
telah dikeluarkan untuk Baik arus kas masuk maupun arus kas keluar
dibuat periode tertentu.
Lengkap
tidaknya penyajian laporan keuangan tergantung dari kondisi perusahaan
dan keinginan pihak manajemen untuk menyajikannya. Di samping itu juga
tergantung dari kebutuhan dan tujuan perusahaan dalam memenuhi
kepentingan pihak-pihak lainnya.
Sekali
lagi dapat dikatakan bahwa dari laporan keuangan akan tergambar kondisi
keuangan suatu perusahaan yang dapat memudahkan manajemen dalam menilai
kinerja manajemen perusahaan. Penilaian kinerja akan menjadi patokan
atau ukuran apakah manajemen mampu atau berhasil dalam menjalankan
kebijakan yang telah digariskan.